Perkembangan Gaya Desain Grafis dari Masa ke Masa

Perkembangan Gaya Desain Grafis dari Masa ke Masa

Halo para calon desainer! Apakah kalian sudah menyadari bahwa dalam desain grafis terdapat berbagai gaya atau style yang memungkinkan kalian untuk menciptakan karya visual yang menarik? Diketahui bahwa aliran gaya dalam desain grafis memiliki beragam ciri khas yang menawan di setiap dekade. Perkembangan tren desain visit us grafis terus berlanjut dari waktu ke waktu. Para desainer grafis memiliki kebebasan untuk menggabungkan atau mengadaptasi gaya ini sesuai dengan kebutuhan proyek dan inspirasi kreatif mereka. Selain itu, setiap desainer juga dapat mengembangkan gaya unik mereka sendiri yang membedakan hasil karya mereka dari yang lain melalui penerapan gaya yang mereka pilih. Jadi, apa saja aliran gaya dalam desain grafis yang telah berkembang selama beberapa dekade terakhir? Mari kita bahas bersama, teman-teman UMN!

Gaya desain grafis Victorian berkembang di Amerika, Inggris, dan sebagian besar Eropa dari tahun 1820-an hingga 1900. Gaya ini muncul sebagai respons para seniman terhadap revolusi industri. Victorian style ditandai dengan ornamen yang rumit dalam desainnya, menggunakan palet warna gelap seperti hitam dan coklat. Gaya ini selalu menyertakan border dekoratif yang dipadukan dengan tipografi kompleks sehingga desain terlihat kaya. Victorian style sering menampilkan penggunaan ornamen dan hiasan yang terperinci, termasuk motif seperti curlicues, bunga, daun, dan ukiran untuk mempercantik elemen desain, seperti bingkai, hiasan tipografi, atau latar belakang.

Gaya yang dimulai di Inggris dan meluas ke Eropa serta Amerika Utara antara tahun 1880-1910 ini kemudian muncul kembali di Jepang pada tahun 1920-an. Gaya ini dikenal dengan penggunaan tekstur dan ilustrasi tipografi. Arts and Crafts menekankan pada keindahan dan kualitas kerajinan tangan. Desain grafis dalam gaya ini sering melibatkan teknik manual dalam menghasilkan ilustrasi, tipografi, dan hiasan unik yang berkualitas tinggi.

Ciri khas dari gaya desain Art Nouveau adalah penggunaan gambar tangan, garis dan kurva yang alami, serta representasi objek wanita dalam desain. Art Nouveau merupakan gaya desain internasional pertama yang muncul antara tahun 1880-an hingga awal perang dunia pertama, meskipun hanya bertahan dalam waktu yang relatif singkat. Desain Art Nouveau umumnya terinspirasi dari bentuk-bentuk alam seperti bunga, burung, serangga, ombak laut, dan postur tubuh wanita. Desain ini biasanya ditandai dengan ornamen yang mengalir mengikuti ritme alam dan lingkungan.

Gerakan seni Futurist menekankan pada supremasi teknologi, kecepatan, dan industri di tengah perubahan dunia yang cepat. Gaya desain Futurism banyak berkontribusi pada kemajuan desain grafis menuju yang lebih modern pada abad ke-20. Gaya ini menampilkan gabungan nasionalisme, militerisme Italia, dan kecepatan, yang sering diekspresikan melalui figur mobil, pesawat terbang, dan panorama kota.

Ciri utama dari Early Modern Style adalah penggunaan bentuk geometris, lebih minimalis, serta penekanan pada foto dengan sedikit ilustrasi. Gaya Early Modern lebih mengedepankan kesederhanaan dan penghapusan elemen dekoratif yang berlebihan. Gaya ini banyak diterapkan dalam berbagai media, seperti poster, majalah, buku, dan materi promosi lainnya pada awal abad ke-20. Gaya ini menekankan pada kesederhanaan, inovasi, dan pemikiran kreatif dalam menciptakan desain yang fungsional dan menarik.

Gaya yang terlihat realistis ini biasanya menggambarkan tokoh, pahlawan, atau simbol sebagai fokus utama, dengan teks yang memiliki penekanan kuat melalui penggunaan font yang jelas dan tebal. Heroic Realism menampilkan karakter dalam posisi yang heroik dan idealis, menggambarkan pemimpin revolusioner, pekerja, dan petani dengan keberanian serta kekuatan, mencerminkan keyakinan ideologis yang mendalam.

Art Deco meraih popularitas antara tahun 1920 hingga 1940-an. Ciri khasnya adalah presentasi kemewahan, extravaganza, glamour, kejayaan, konsumerisme, dan kecepatan. Gaya ini mengadopsi bentuk geometris dan kurva, streamline, motion line, serta elemen pencahayaan mesin, dengan menekankan kesederhanaan dalam pengaturan elemen desain.

Leave a Comment

Your email address will not be published.