Kemenkes Ungkap Peran Penting Posyandu untuk Tekan Angka Stunting
MENTERI Kesehatan Budi G. Sadikin bersama Presiden Bank Dunia Ajay Banga belakangan ini mengevaluasi aktivitas pelayanan kesehatan primer warga Posyandu Kenanga Sepuluh Serdang Kulon, Kabupaten Tangerang.
Dimulai dari aktivitas pemberian imunisasi polio, pengukur berat dan tinggi tubuh balita, pemberian Makanan Pengiring ASI (MPASI) sampai berkomunikasi dengan ibu hamil.
Menteri kesehatan Budi menjelaskan, inspeksi itu mempunyai tujuan untuk mengawasi apa pelayanan kesehatan dasar itu sudah terimplementasi.
“Jadi Ajay Banga ingin menyaksikan bagaimana implikasi dari permodalan Bank Dunia, apa hingga sampai tingkat akar rumput pelayanan kesehatan dasar,” katanya.
Ajay Banga lalu menghargai usaha yang sudah dilakukan pemerintahan Indonesia saat turunkan angka stunting. Terdaftar, angka stunting dari yang sebelumnya ada di angka 31,4 % di tahun 2018 sampai capai angka 21,6 % pada tahun 2022.
Seterusnya, Bank Dunia lewat program Investing in Nutrition and Early Years (INEY) tahapan 2 akan perpanjang durasi waktu dan meluaskan lingkup pemercepatan pengurangan stunting di Indonesia.
“Menjadi yang saya ketahui dari lawatan ini ialah mengenai semangat suka-rela. Posyandu ini bukanlah cuma mengenai pengukur berat dan tinggi tubuh, tetapi mengenai bagaimana usaha beberapa praktisinya mengikutsertakan beberapa sukarelawan, pemuka agama, dan dan piranti dusun” papar Ajay Banga.
“Dan yang ke-2 ialah mengenai pemakaian tehnologi yang membuat ibu-bu tiba ke posyandu,” paparnya.Ajay Banga ikut juga mengutamakan mengenai keutamaan akses kesehatan untuk ibu hamil dan bayi di periode 1000 hari kehidupan pertama, yakni semenjak santrimuda.com konsepsi sampai bayi berumur 2 tahun. Dimulai dari akses pada gizi, layanan kesehatan, dan pengukur tumbuh berkembang, dan memberikan pembelajaran untuk kenaikan kesehatan.
Dalam peluang yang masih sama, Bidan Dusun sekalian pembimbing Posyandu Kenanga Sepuluh Serdang Kulon, Nurfitriana Elphapidi mengatakan jika pelayanan posyandu bukan hanya meliputi pengawasan tumbuh berkembang anak, tetapi telah bisa memberikan layanan berbagai tipe vaksinasi.
“Karena kontribusi Kementerian Kesehatan untuk vaksinnya sendiri saat ini telah komplet. Umumnya ada vaksin yang perlu kita dapat dari dokter specialist anak atau rumah sakit saat ini bisa didapat di posyandu. Itu yang membuat semangat masyarakat untuk tiba ke posyandu,” tutur Nurfitriana.
Apa Pasien DBD Perlu Banyak Minum Air Memiliki kandungan Gula?
PENYAKIT DBD jangan diacuhkan karena bila diacuhkan mengakibatkan dapat fatal. Bahkan juga Dokter Specialist Penyakit Dalam dari Barisan Staff Klinis RSUPN Dr. Cipto Mangungkusumo Dr dr Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI mengingati, pasien demam berdarah dengue (DBD) perlu minum banyak air memiliki kandungan gula dan elektrolit.
“Pasien DBD perlu minum air memiliki kandungan gula karena peresapan air memiliki kandungan gula dan elektrolit di usus semakin tinggi, dibanding air biasa,” tutur Dokter Leonard.